Jawaban ujian akhir semester
NAMA :
NATALIA ARTIKA
NIM :
2011210033
PRODI :
ILMU ADMINISTRASI NEGARA
MK :
ETIKA DAN FILSAFAT ADM. NEGARA
DOSEN :
SUGENG RUSMIWARI
1.
Menurut Bertens (1999:6) etika adalah nilai-nilai atau norma-norma moral yang
menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah
lakunya.
Tugas:
a. Jelaskan singkat makna
konsep tersebut di atas.
b. Sebagai calon Leader, adakah
kelemahan atau kelebihan atas konsep tersebut ? Kritisi !
c. Lalu apa hakekat Etika
Administrasi Negara itu ?
jawab:
1. a. ‘nilai dan
norma moral yang menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok dalam
mengatur tingkah lakunya’ makna konsep ini memandang bahwa dalam setiap
tindakan dan perbuatan yang kita lakukan harus belandaskan etika yang ada.
Setiap masyarakat pasti mempunyai landasan sikap,perilaku dan perbuatan mereka
untuk mencapai apa yang dicita-citakan. Dengan pegangan moral itu mana yang
baik dan mana yang buruk,benar dan salah serta mana yang dianggap ideal dan
tidak. Oleh karana itu dimana mana pun masyarakat, berbangsa dan bernegara
peranan etika tidak mungkin dikesampingkan. Semua warganegara berkepentingan
dengan etika.
b.sebagai calon leader tentunya peran etika tentunya
mempunyai kelebihan, etika merupakan
salah satu elemen yang sangat menentukan kepuasan public yang dilayani
sekaligus keberhasilan organisasi di dalam pelayanan public iti sendiri.
c.hakekat etika
administrasi itu sendiri adalah dalam pergaulan hidup bermasyarakat,
hingga pergaulan hidup tingkat internasional di perlukan suatu system yang
mengatur bagaimana seharusnya manusia bergaul. System pengaturan pergaulan
tersebut menjadi saling menghormati dan dikenal dengan sebutan sopan santun,
tata karma,protokoler dan lain-lain. Maksud pedoman pergaulan tidak lain untuk
menjaga kepentingan masing-masing yang teribat agar mereka senang, tenang,
tentram,terlindung tanpa merugikan kepentingannya serta terjamin agar perbuatan
yang tengah di jalankan sesuai dengan adat kebiasaan yang berlaku dan tidak
bertentangan dengan hak-hak asasi umumnya.
2. Bilamana Filsafat diartikan
dari 2 (dua) suku kata, yaitu Philos diterjemahkan dengan gemar, senang atau
cinta, dan Sophia diartikan sebagai kebijaksanaan atau kearifan.
Tugas:
a. Bagaimana implementasi
konsep ini dalam kehidupan sehari-hari, dengan asumsi saudara sebagai (calon)
agent of change and development.
b. Untuk meningkatkan kompetensi,
melalui pendekatan filsafat maka perlu menjawab pertanyaan:
1. Apa yang dapat saya ketahui
?
2. Apa yang harus saya lakukan
?
3. Apa yang bisa kita harapkan
? Jelaskan singkat !
Jawab:
2 a.kita sebagai agent of change and development tentunya
dituntut untuk selalu bersikap bijaksana dalam mengambil sebuah keputusan dan
dituntut untuk mampu membawa perubahan baik itu bagi diri sendiri maupun
negaranya.
Negara
kita dalam keadaan menyedihkan, sehingga sangat penting kita sebagai pemimpin
dengan pemahaman yang komprehensif dalam
kebijakan luar negeri, ekonomi, dan peran yang tepat dari pemerintah federal.
Bagaimana cara kita menerapkannya kedalam kehidupan
kita yakni dengan memulai dari diri sendiri, melatih diri untu menjadi seorang
leader yang berjiwa ksatria, disiplin waktu, dan bertanggung jawab.
b.(1) Yang dapat saya ketahui tentang pendekatan Filsafat sangat penting
peraranannya terhadap penalaran manusia untuk membangun ilmu . Sebab filsafat
akan menyelidiki, menggali, dan menelusuri sejauh sedalam ,dan seluas mungkin
semua hakikat ilmu.
Dalam
hal ini kita bisa mendapatkan gambaran
bahwa filsafat ilmu akar dari
semua ilmu dan pengetahuan.
(2) Melihat dari definisi diatas maka
yang harus saya lakukan adalah menjadi sosok pemimpin yang jujur, cendekiawan yang rendah hati, dan pengamal
yang konsisten. menjadikan diri sebagai teladan dan panutan bagi rakyat, serta menobatkan diri sebagai pemimpin masa depan yang membawa Negara atau kerajaan
pada kesejateraan dan kebenaran.
(3)Dengan adanya
pendekatan tersebut diatas maka apa yang seharusnya kita harapkan dalam hal ini, perlunya kesediaan pemimpin bangsa Indonesia untuk
mengubah pendekatan yang sifatnya konvensional kepada lebih merakyat.
3. Birokrasi yaitu
sarana bagi pemerintah yang berkuasa untuk melaksanakan pelayanan publik sesuai
dengan aspirasi masyarakat.
Tugas:
a. Jelaskan singkat mengapa
Pelayanan Publik menjadi titik sentral reformasi, Indonesia menuju pada
praktik Good Governance ?
b. Ciri pokok birokrasi yang mana
yang paling efektif, efisien dan rasional menuju Good Governance ?
jawab:
3 a.
pelayanan public adalah pelayanan public dapat dipahami sebagai memuaskan
segala kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan dasar sesuai dengan hak-hak
dasar setiap warga Negara dan penduduk atas suatu barang, jasa atau pelayanan administrasi yang disediakan oleh
penyelenggara pelayanan yang terkait dengan kepentingan public, dan tidak
melihat dari segi apapun serta kondisi apapun pelanggan tersebut sehingga dapat
memuasjan masyarakat.
b.ciri-ciri pokok birokrasi :
· pembagian tugas yang jelas dan dijabat oleh spesialis
· prinsip hierarkis
· peraturan yang formal
· system prestasi dan senioritas
· pengalaman lebih diutamakan
melihat
dari beberapa cirri diatas tentunya semua cirri- cirri tersebut sangat saling
mendukung antara cirri-ciri tersebut
dalam sebuah birikrasi.
4. Organisasi adalah suatu
bentuk kerja sama antara sekelompok orang-orang berdasarkan suatu perjanjian
untuk bekerjasama guna mencapai suatu tujuan bersama yang tertentu. (Prajudi
Atmosudirdjo, Dasar-dasar Ilmu Administrasi, Ghalia Indonesia, 1986, h. 133).
Tugas:
a. Sebut dan jelaskan singkat
unsur-unsurnya !
b. Bagaimana hubungan unsur yang
satu dengan unsur yang lain, hingga terwujud good organization ?
jawab:
4. a.Pada
dasarnya organisasi-organisasi selalu memiliki unsur-unsur :
þ Personil atau anggota yang menggabungkan diri kedalam ikatan formal.
þ Visi, yaitu pandangan atau citra para anggota mengenai keadaan organisasinya di masa depan dan tujuan, yaiut apa yang mau dicapainya yang sesuai dengan visinya tadi.
Misi organisasi, atau tugas besarþ yang harus diemban oleh organisasi dan tugas atau fungsi yang dibagikan kepada anggota untuk dilaksanakan.
Wewenang, yang merupakanþ legitimasi hak bertindak tiap orang dalam melaksanakan tugas.
þ Struktur, yang menunjukkan kedudukan tiap orang didalam kelompoknya.
þ Hubungan-hubungan, yang menjadi dasar kerjasama antar anggota.
þ Formalitas, yaitu aturan tretulis yang mengatur semua unsur agar menjadi resmi, sehingga organisasi menjadi formal.
Sumber energi, yangþ mendukung gerak kelompok atau organisasi, sehingga organisasi selalu dinamis. Tak ada organisasi yang statis, kecualki bagan strukturnya yang ditempel didinding kantor.
Proses kegiatan organisasi yang dilakukan oleh semua orang untuk mencapai tujuan (administrasi). Di dalam administrasi inilah adanya proses khusus yang disebut manajemen.
þ Personil atau anggota yang menggabungkan diri kedalam ikatan formal.
þ Visi, yaitu pandangan atau citra para anggota mengenai keadaan organisasinya di masa depan dan tujuan, yaiut apa yang mau dicapainya yang sesuai dengan visinya tadi.
Misi organisasi, atau tugas besarþ yang harus diemban oleh organisasi dan tugas atau fungsi yang dibagikan kepada anggota untuk dilaksanakan.
Wewenang, yang merupakanþ legitimasi hak bertindak tiap orang dalam melaksanakan tugas.
þ Struktur, yang menunjukkan kedudukan tiap orang didalam kelompoknya.
þ Hubungan-hubungan, yang menjadi dasar kerjasama antar anggota.
þ Formalitas, yaitu aturan tretulis yang mengatur semua unsur agar menjadi resmi, sehingga organisasi menjadi formal.
Sumber energi, yangþ mendukung gerak kelompok atau organisasi, sehingga organisasi selalu dinamis. Tak ada organisasi yang statis, kecualki bagan strukturnya yang ditempel didinding kantor.
Proses kegiatan organisasi yang dilakukan oleh semua orang untuk mencapai tujuan (administrasi). Di dalam administrasi inilah adanya proses khusus yang disebut manajemen.
b. Antar- antar
unsur-unsur ini ada saling kaitan dan saling berinteraksi, dalam arti saling
mempengaruhi dan saling bergantung sehingga juga saling menentukan agar secara
keseluruhan organisasi berfungsi mencapai tujuannya secara efisien.
5. Bilamana kita ingin
mengenal kepemimpinan (Leadership), maka kita perlu mengenal juga Leader,
Follower and Situation, hingga menimbulkan 3 (tiga) titik ekstrim style
leadership.
Tugas:
a. Jelaskan makna konsep
tersebut di atas !
b. Sebut dan jelaskan titik ekstrim
tersebut !
c. Titik ekstrim mana yang
paling efektif, dan apa alasan saudara, jelaskan singkat!
Jawab:
5 a. Gaya kepemimpinan
adalah cara dan pendekatan memberikan arahan, pelaksanaan rencana, dan
memotivasi orang. Kurt Lewin (1939) memimpin
sekelompok peneliti untuk mengidentifikasi
gaya kepemimpinan yang berbeda. Studi awal telah sangat
berpengaruh dan mendirikan tiga
gaya kepemimpinan utama. Tiga
gaya utama kepemimpinan
adalah (US Army Handbook, 1973):
* Otoriter atau otokratis
* Partisipatif atau demokratis
* Delegative atau Bebas Pemerintahan
Meskipun para pemimpin yang baik menggunakan ketiga gaya, dengan salah satu dari mereka biasanya dominan, para pemimpin yang buruk cenderung untuk tetap dengan satu gaya.
* Otoriter atau otokratis
* Partisipatif atau demokratis
* Delegative atau Bebas Pemerintahan
Meskipun para pemimpin yang baik menggunakan ketiga gaya, dengan salah satu dari mereka biasanya dominan, para pemimpin yang buruk cenderung untuk tetap dengan satu gaya.
b. melihat dari Theory Leadership maka kita menemukan 3
titik ekstrim yaitu Otoriter, Liberal, dan Demokratis
·
Otoriter artinya
bersifat sewenang-wenang, atau berkuasa
sendiri.
·
Liberal artinya
bersifat bebas atau berpandangan bebas ( luas, terbuka)
·
Demokratis
artinya bersifat demokrasi yaitu(1) (bentuk atau sistem)
pemerintahan yg seluruh rakyatnya turut serta memerintah dengan perantaraan wakilnya;
pemerintahan rakyat; (2) gagasan atau pandangan hidup yg mengutamakan persamaan
hak dan kewajiban serta perlakuan yg sama bagi semua warga negara.
·
Menurut saya
semua titik ekstrim yang paling efektif adalah Demokratis karena Demokratis dapat
digambarkan melalui ciri dari suatu kelompok
atau masyarakat yang memiliki unsur-unsur popular
sovereignty, freedom, equality, individualism dan social responsibility. Secara
sederhana, popular sovereignty dapat diartikan memutuskan suatu permasalahan
berdasarkan kesepakatan bersama antara anggota kelompok. Kesepakatan ini dapat
persetujuan seluruh anggota (consensus model), berdasarkan suara terbanyak
(majority rules model), atau berdasarkan pengaruh dari anggota atau yang
memiliki pengaruh lebih dalam kelompok tersebut (influence model). Freedom
diartikan sebagai kebebasan dalam melakukan suatu tindakan, yang didasari oleh
kebebasan dalam berpikir.
6. Bagaimanapun wujud akhir
dari seorang leader, harus mengambil keputusan dengan bijaksana / kebijakan
publik, dalam menjalankan roda pembangunan:
Tugas:
a. Jelaskan singkat makna
konsep tersebut di atas !
b. Sifat keputusan yang bagaimanakah
yang memenuhi keputusan yang bijaksana / kebijakan publik, jelaskan singkat !
jawab:
6. a. Dalam kondisi ketidakpastian dengan banyak perubahan
yang mendadak, maka aktivitas pengambilan keputusan merupakan unsur yang paling
sulit dalam manajemen, namun juga merupakan usaha yang paling penting bagi
pemimpin.Kepemimpinan seseorang dalam sebuah
organisasi sangat besar perannya dalam setiap pengambilan keputusan, sehingga
membuat keputusan dan mengambil tanggung jawab terhadap hasilnya adalah salah
satu tugas pemimpin. Sehingga jika seorang pemimpin tidak mampu membuat
keputusan, seharusnya dia tidak dapat menjadi pemimpin.
b.
Tiga Proses Dalam Pengambilan Keputusan :
·
Inteligence
Activity, yaitu proses penelitian situasi dan kondisi dengan wawasan yang
intelegant.
·
Design Activity,
yaitu proses menemukan masalah mengembangkan pemahaman dan menganalisa
kemungkinan pemecahan serta tindakan lebih lajut.
·
Choice Activity,
yaitu memilih salah satu tindakan dari sekian banyak alternative atau
kemungkinan pemecahan.
Untuk sampai ke
tujuan akhir :
·
Memohon petunjuk
kepada Tuhan YME
·
Memohon restu
dan petunjuk dari orang yang bijaksana
·
Mendasarkan diri
pada firasat dan intuisi sendiri
·
Menggunakan akal
sehat dan commonsense
·
Melandaskan pada
daya pikir yang logis
·
Menggunakan
cara-cara penyelasaian ilmiah ( data factual, verifikasi, bukti-bukti).